Salah satu sifat terkeji ialah perasaan iri hati dan dengki. Dengki artinya perasaan tidak senang terhadap orang yang mendapat nikmat dan sebaliknya merasa senang melihat orang kehilangan nikmat itu.
Orang yang mengharapkan hilangnya nikmat pada orang lain, adalah orang yang terkena penyakit yang bahaya yang dikhawatirkan akan menimpa masyarakat sehingga masyarakat tidak mampu bekerja dengan baik dan tenang.

Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda yang artinya:
"Dan tidak berkumpul di dalam hati seorang hamba rasa iman dan iri hati." (Riwayat al-Baihaqi).
Dan dalam hadis yang lain baginda bersabda yang tafsirnya:
"Hindarilah oleh kamu rasa dengki karna dengki itu memakan segala amal kebajikan bagaikan api memakan kayu." (Riwayat Abu Daud).

Adapun orang yang membenci orang-orang yang mendapat nikmat dan mengharapkan terhalangnya nikmat itu kepada mereka, di waktu pagi atau petang adalah orang itu telah disesatkan oleh berbagai macam kegelapan sehingga dia tidak mengetahui hakikat hidup sebenarnya kerana hatinya telah dipenuhi dan dirasuk oleh perasaan iri atau dengki.

Allah subhanahu wataala telah berfirman di dalam al-Quran yang tafsirnya:
"Hai manusia! Sesungguhnya telah datang kepada kamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. Katakanlah: Dengan kurnia Allah dan limpah rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan." (Surah Yunus : 57 - 58).

Sebagai orang yang mengaku dirinya beragama Islam dan beriman kepada Allah, kita harus mengetahui dan mengakui hakikat bahawa nikmat itu adalah anugerah Allah. Jika kita ingin berhasil dan berjaya seperti orang lain yang berhasil dan berjaya, hendaknyalah kita berpindah pandangan kepada Allah subhanahu wataala, meminta kurnia dan rahmat dari-Nya, karna gudang-gudang nikmat dan rahmat-Nya bukan untuk dimonopoli oleh seorang hamba saja tetapi adalah untuk semua makhluk-Nya. Seterusnya kita harus memulai setiap usaha dengan doa dan usaha yang padu.

Nabi Sulaiman alaihissalam telah meminta kurnia dan rahmat Allah subhanahu wataala dengan berdoa seperti yang terdapat di dalam al-Quran yang tafsirnya:
"Ya Tuhanku! Ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang jua pun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi." (Surah Shaad : 35).

Kita sebagai kaum muslimin hendaklah selalu berdoa agar kita dan keturunan kita memperoleh ketenangan jiwa dan kebahagiaan hidup mencari anugerah Allah dengan melalui usaha dan ikhtiar yang merupakan perkara yang wajar, bukan dengan sikap iri hati dan dengki. Sedangkan cita-cita seseorang yang ingin sama orang lain; memiliki kenikmatan seperti yang dimiliki orang lain adalah wajar.

Dalam hal ini Rasulullah sallallahu alaihi wasallam telah menunjukkan sesuatu yang patut ditempuh dengan cara berlumba-lumba mencari dan mendapatkan kurnia Allah sebagaimana sabda baginda yang artinya:
Tidak boleh iri hati kecuali dalam dua perkara:
1. Seorang yang diberi oleh Allah subhanahu wataala nikmat harta kekayaan lalu dipergunakannya untuk mempertahankan hak (kebenaran).
2. Seorang yang diberi oleh Allah nikmat ilmu hikmat lalu dipergunakannya dan diajarkannya.(Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Mudah2an kita semua terhindar dari perasaan seperti itu ya...Amin
Doa saya untuk pribadi dan keluarga:" Ya Allah Ya Tuhanku, Jauhkanlah kami dan keluarga kami dari perasaan iri dan dengki, jadikanlah kami makhluk yang selalu bersyukur atas rahmat dan karunia yang telah Engkau berikan, semoga kami menjadi orang2 yang beruntung...Amin Ya Rabbal Alamin "
dari: pelita brunei

0 Comments:

Post a Comment




 

Copyright 2006| Blogger Templates by GeckoandFly modified and converted to Blogger Beta by Blogcrowds.

yg ngerubah layout by Yolla Elwyn